Cerita Hari Jumat

Postingan ini dibuat pada hari jumat. Hari yang istimewa bagi sebagian pekerja karena weekend akan segera tiba.
Jumat 18 Juni kanglurik mulai dengan bangun pagi hari, sekitar jam 5.15 waktu yang ditunjukkan oleh jam di henpon kanglurik. Setelah mata terbuka lebar, tertera dengan jelas pula 9 panggilan tak terjawab plus alarm gagal. Hahaha...
Inilah kebiasaan kanglurik tiap pagi, harus dibangunin dan dibangunin. *udah gede masih keset aja neh anak!!!*
Rencana pagi ini memang untuk nggowes. Yups, sudah dua kali kanglurik bersepeda ke kantor. Itung-itung ikut program pemerintah mengurangi subsidi BBM. *halah...*

Nggowes pagi ini dimulai dari kawasan Bintaro Jaya , ke kosan temen dulu. Temen sekantor plus temen nggowes harian, Alijohn Adit namanya. Namun, karena misscom kanglurik akhirnya berangkat sendirian nggowesnya.

Langit masih terlihat agak gelap tetapi jalanan udah lumayan rame oleh lalu lalang kendaraan bermotor. Hal jauh beda dengan lingkungan kanglurik di kampung sana. Kalo masih jam setengah 6 itu udaranya masih sejuk segar dan menyehatkan. Namun, kanglurik sadar kok dimana sekarang kanglurik tinggal.

Perjalanan ke Kantor lumayan ngos-ngosan. Menempuh rute Bintaro - Tanah Kusir - Ciputat Raya- Gandaria - sekre b2w - melawai- wijaya - Purnawarman.

Sebelum sampai di kantor, kanglurik nunggu @alijohn di deket sekre #b2w. Setelah ketemu lanjut Nggowes lagi.

Jam setengah 7, kanglurik langsung absen dan menikmati Jumat pagi Futsalan...

Selamat Hari Jumat dan Jangan Lupa Sholat Jumat

Cerita Sepeda dan Kanglurik

Dijalanan, sepeda bukanlah kelas sosial paling bawah tetapi merupakan kelas sosial paling tinggi.

Bersepeda memang identik dengan namanya capek, ngos-ngosan, kepanasan, kehujanan dan lama. Memang semua hal itu benar. Sepeda hanya bisa jalan kalo ada yang mengayuh pedalnya dan yang mengayuh pedal adalah manusianya.

Sepeda tidak butuh namanya premiun atau pertamax. Juga tidak mengakibatkan polusi udara. Sepeda hanya butuh dihargai!!!

Pengendara sepeda di Kota Besar, Jakarta misalnya, memang tidak mudah. Butuh kehati-hatian lebih dari pengendara sepeda itu sendiri maupun dari pengendara lainnya. Pengendara motor di Jakarta memang terkenal ugal-ugalan. Ada sela dikit, trobos. Lampu masih merah tapi nggak ada polisi, terus bang. Jalan macet ada trotoar nganggur, sikat mang!!!

Kanglurik nggak pernah ya???

emmmm,, ada aja. Hahaha.... *setidaknya kanglurik ingin berubah*

Sudah dua minggu ini tidur kanglurik ditemani oleh si Kutai, nama sepeda kanglurik. Sepeda yang kanglurik beli 2nd *jangan bilang-bilang ya* dari teman. Bersepeda merupakan hobi sekaligus hiburan tersendiri bagi kanglurik. Kanglurik bisa menikmati Jalanan Ibukota ini dengan mengendarai sepeda. Sekalian jalan-jalan bisa sambil berolah-raga. Betis langsung membesar, fisik juga semakin Ok. hahaha

Bersepeda juga nggak menimbulkan polusi berbahaya kecuali sang pengendara habis makan jengkol dan perutnya mules. Hanya butuh sebungkus nasi uduk plus aer minum sebotol udah bisa ngegowes kemana kita mau. Jalanan banjir juga nggak menjadi kendala *yang bener kang???*.

Bersepeda mulai dari kita sendiri

Bersepeda mulai dari sekarang

Bersepeda mulai dari mana aja... *maksa*

Yuk mari bersepeda...

Mencoba Untuk Eksis (Kembali)

Lama sudah kanglurik menghilang di dunia yang telah membesarkan nama kanglurik. Dunia yang isinya begitu luas dengan informasi yang silih berganti ini. Dunia yang nggak akan ada matinya selama umat manusia tetep selalu ada. Yups, Ini semua tentang Dunia maya yang memang nggak akan ada matinya.

Beranjak dari satu tahun yang lalu, Ketika kanglurik mulai aktif di dunia maya berbagai hal menghiasi perlajalanan panjang menuju pengetahuan lebih hingga sekarang.

Sekarang saatnya untuk kembali berjuang mengeksiskan diri di dunia maya ini.

Welcome Back Again!!!

Archives